PENTINGNYA ILMU DALAM BERDA’WAH
Oleh:Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan
Oleh:Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan
Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan hafizahullah Ta’ala ditanya:“Manakah yang lebih penting, menuntut ilmu (agama) atau berda’wah di jalan Allah?”
Jawab: Yang terpenting (pertama) adalah menuntut ilmu agama. Karena tidak mungkin bagi seseorang berda’wah di jalan Allah kecuali ada pada dirinya ilmu. Apabila ia tidak memiliki ilmu maka tidak mungkin baginya berda’wah dijalan Allah. Jika ia berda’wah (tanpa ilmu) maka ia banyak memiliki kesalahan dari kebenarannya.
Maka syarat dari seorang da’I adalah ia memiliki ilmu sebelum berda’wah secara langsung. Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي (108) سورة يوسف
“Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata…” (QS. Yusuf: 108).
Disana terdapat perkara-perkara yang tanpak bagi orang-orang awam untuk menda’wahkannya, misalnya: Mendirikan sholat secara berjama’ah dan melarang dari meninggalkannya, mendirikan sholat dengan keluarga, memerintahkan anak-anaknya untuk melakukan sholat. Perkara-perkara ini adalah perkara yang tanpak yang mana orang awam dan orang yang berilmu mengetahuinya. Akan tetapi perkara-perkara yang memerlukan pemahaman dan ilmu seperti perkara halal dan haram, masalah tauhid dan kesyirikan maka masalah-masalah ini harus berdasarkan ilmu padanya.
Dinukil dari: Al-Ajwibatul Mufidah, soal no. 54 hal: 146. Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan.
0 komentar:
Post a Comment