Home » , » HARI KIAMAT SUDAH DEKAT! (Bag: 1)

HARI KIAMAT SUDAH DEKAT! (Bag: 1)

Pengantar:
Segala puji hanya bagi Allah, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, keluarganya, serta para sahabatnya. Amma ba'du

Berikut adalah tulisan berseri (Insya Allah) tentang hari kiamat karya Syaikh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al-Wabil hafizahullah. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kami untuk menyalinnya serta bermanfaat bagi kaum muslimin.
= = = = = =
MUQODIMAH
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan, ampunan dan petunjuk kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwasannya tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasannya Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} (102) سورة آل عمران
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imron: 102).

{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا} (1) سورة النساء
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisa': 01).

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا} (70-71) سورة الأحزاب
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71).(1)
Amma Ba'du;

Sesungguhnya Allah telah mengutus Nabi Muhammad  dengan haq sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan sebelum hari kiamat tiba. Beliau tidak pernah meninggalkan kebaikan, kecuali menunjuki umat kepadanya, tidak juga meninggalkan kejelekan kecuali memberikan peringatan agar menjauhinya.

Tatkala umat ini adalah umat terakhir dan Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi, maka Allah mengkhususkan umat beliau dengan munculnya tanda-tanda kiamat kepada mereka. Allah jelaskan hal ini kepada mereka melalui lisan Nabi-Nya dengan penjelasan yang sejelas jelasnya. Beliau mengabarkan kepada manusia bahwasannya tanda-tanda hari kiamat pasti akan terjadi dan tidak ada Nabi lain setelah Nabi Muhammad  yang menjelaskan tanda-tanda tersebut. Dan segala macam kejadian besar (dahsyat) yang akan terjadi di akhir zaman sebagai isyarat akan hancurnya ala mini dan permulaan kehidupan yang baru; saat itu setiap manusia akan dibalas sesai dengan amal yang ia lakukan.

{فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ} (7-8) سورة الزلزلة

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.(QS. Al Jalzalah: 7-8).

Tatkala diantara keyakinan yang wajib diimanioleh setiap muslim adalah beriman kepada hari akhir, juga beriman terhadap pahala serta siksa yang ada di dalamnya, dan ketika pandangan manusia terkadang tidak dapat melewati kehidupan ini dan segala macam kenikmatan yang ada di dalamnya, sehingga dia melupakan akhirat dan tidak beramal untuknya maka saat itulah Allah jadikan tanda-tanda sebelum hari kiamat yang menunjukkan keberadaannya,dan sesungguhnya ia mesti terjadi, sehingga tidak ada keraguan sedikitpun yang menyertai manusia tentangnya, dan tidak ada fitnah apapun yang menggoyahkan keyakinan mereka.

Suatu hal yang wajar jika Rasulullah  mengungkapkan salah satu dari tanda-tandanya dan manusia melihat kejadiannya, mereka akan mengetahui dengan yakin bahwasannya hari kiamat pasti datang, tidak diragukan, sehingga mereka melakukan amal untuk menghadapinya, mempersiapkan diri untuk hari itu, dan berbekal diri dengan amal-amal sholih sebelum hilangnya kesempatan dan berakhirnya waktu yang ditentukan.

{أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَى علَى مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ. أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ. أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (56-58) سورة الزمر
Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah ), atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.(QS. Az-Zumar: 56-58).

Nabi  pernah bersabda di dalam khutbahnya:
بعثت أنا والساعة كهاتين
"Jarak antara diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua jari ini"

(Dalam hadits tersebut diterangkan):
وكان إذا ذكر الساعة احمرت وجنتاه, و علا صوته, واشتد غضبه, كأنه نذير جيش يقول صبحكم ومساكم
"Dan jika beliau menyebutkan hari kiamat, maka memerahlah pipi bagian atasnya, suaranya menjadi tinggi, dan beliau sangat marah, seakan-akan beliau adalah seorang komandan pasukan yang berkata, musuh akan datang kepada kalian di waktu pagi dan petang!"(2).

Beliau sangat mengasihi para sahabat  karena merasa khawatir akan terjadinya hari kiamat kepada mereka. Hal ini nampak sekali ketika beliau menerangkan tentang sifat Dajjal kepada mereka; sebagaimana dijelaskan di dalam hadits An Nawwas bin Sam'an  ,dia berkata:
"Pada suatu hari Rasulullah  menerangkan tentang Dajjal, beliau merendahkan dan mengangkat suaranya sehingga kami menyangka dia berada di kebun kurma, lalu ketika kami pergi kepadanya, beliau mengetahui kedatangan kami, kemudian bertanya: 'Apa yang kalian perkarakan?' Kami menjawab: Wahai Rasulullah! Engkau telah menceritakan tentang Dajjal pagi tadi, lalu engkau merendahkan dan mengangkat suaramu sehingga kami menyangka dia berada di kebun kurma.Kemudian beliau berkata: 'Ada sesuatu yang lebih aku takutkanmenimpa kalian daripada Dajjal, jika ia keluar sementara aku ada di antara kalian, maka akulah yang akan menegakkan hujjah di depan kalian, dan jika ia keluar sementara aku tidak bersama kalian, maka setiap orang menegakkan hujjah atas dirinya sendiri, dan Allah adalah penolong bagi setiap muslim' (3).

Telah banyak tanda-tanda kiamat terjadi dan terbuktilah apa-apa yang dikabarkan oleh Rasulullah  sehingga keimanan dan pembenaran orang-orang yang beriman terhadap hari kiamat kian hari kian bertambah karenanya, dimana munculnya bukti-bukti kenabian dan tanda-tanda kebenarannya mewajibkan kaum muslimin untuk berpegang teguh kepada agama yang lurus ini.

Bagaimana keimanan mereka tidak bertambah sementara mereka menyaksikan terjadinya hal-hal yang dikabarkan oleh Rasulullah  sesuai dengan apa yang beliau beritakan? Oleh karenanya tanda dari tanda-tanda kiamat ini merupakan mukjizat yang nyata bagi Rasulullah  dan kebinasaanlah bagi mereka yang membangkang risalahnya, menghalanginya dan meragukannya.

Maka, jelaslah pentingnya pembahasan seperti ini di waktu sekarang, dimana sebagian penulis kontemporer dalam tulisan mereka meragukan munculnya perkara-perkara ghaib yang harus diimani yang telah dikabarkan oleh Nabi , diantaranya adalah tanda-tanda kiamat. Diantara mereka ada yang meragukan sebagiannya, dan sebagian mereka ada yang mentakwil dengan pentakwilan yang bathil.

Karena berbagai sebab inilah saya sangat menginginkan untuk menyusun satu pembahasan yang mencakup tanda-tanda kiamat kecil dan besar dengan dalil-dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah yang suci. Pembahasan materi ini bukan hal yang mudah,karena memerlukan pembahasan keshahihan berbagai hadits dan menyatukan berbagai riwayat yang beragam.

Sebagian ulama telah menyusun beberapa tulisan tentang tanda-tanda hari kiamat, akan tetapi mereka tidak mencukupkan diri dengan hadits-hadits yang shahih, bahkan akan didapati mereka mengungkapkan berbagai riwayat tanpa menyinggung derajat hadits dari segi shahih dan dha'ifnya kecuali jarang sekali. Hal ini menjadikan orang yang menelaahnya merasa rancu, dia tidak dapat membedakan antara yang shahih dan tidak, demikian juga mereka tidak mengungkapkan penjelasan (syarh) hadits-hadits yang membutuhkan penjelasan, akan tetapi mereka rahimahumullah telah menghimpun banyak hadits dan telah melakukan berbagai pengorbanan untuk kita semua.

Diantara kitab-kitab yang dimaksud adalah:

1. Al Fitan, karya Al Hafizh Nu'aim bin Hammad Al Khuza'I, yang wafat pada tahun 228 H, rahimahullah.
2. An Nihaayah atau Al Fitan wal Malaahim, karya Al Hafizh Ibn Katsir yang wafat pada tahun 774 H, rahimahullah.
3. Al Isyaa'ah li Asyraathis Saa'ah, karya As Syarif Muhammad bin Rasul Al Husaini Al Barzanji yang wafat pada tahun 1103 H, rahimahullah.
4. Al Idzaa'ah lima Kaana wamaa Yakuunu baina Yadayis Saa'ah, karya Syaikh Muhammad Shidiq Hasan Al Qanuji yang wafat pada tahun 1307 H, rahimahullah.
5. Ithaaful Jamaa'ah bimaa Jaa-a fil Fitan wal Malaahim wa Asyraatis Saa'ah, karya Syaikh Hamud bin Abdillah At Tuwaijiri AN Najdi dan beliau masih hidup hafizahullah.

Dan karya-karya lainnya yang berbicara tentang tanda-tanda hari kiamat.

Saya telah mendapatkan banyak manfaat dari orang sebelum saya, dan saya berpendapat untuk menyajikan pembahasan ini dengan cara yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri, yakni bahwa saya tidak menyebutkan satu tandapun kecuali yang telah diungkapkan secara nash oleh Nabi  bahwa hal itu merupakan tanda-tanda hari kiamat –baik yang sharih (tersurat) maupun yang dilalah (tersirat)- dan saya menetapkan untuk diri saya untuk tidak mengungkapkan di dalamnya kecuali hadits-hadits shahih atau hasan dengan mengambil petunjuk dari pendapat para ulama hadits di dalam menshahihkan hadits atau mendho'ifkannya.

Agar lebih ringkas, saya tidak menyebutkan seluruh hadits shahih untuk setiap tanda kiamat, akan tetapi hanya mencukupkan dengan beberapa hadits yang benar-benar menetapkan bahwa hal tersebut termasuk tanda-tanda hari kiamat.

Demikian pula saya menyebutkan apa yang dibutuhkan oleh setiap tanda kiamat berupa penjelasan makna lafazh yang asing, atau penjelasan tempat-tempat yang diungkapkan di dalam haits, demikian pula saya memberikan penjelasan singkat tanda tersebut yang diambil dari perkataan para ulama atau dari apa yang dijelaskan dalam beberapa hadits yang ada hubungannya dengan tanda yang dijelaskan tersebut. Sayapun mengungkapkan bantahan bagi sebagian orang yang mengingkari sebagian tanda-tanda tersebut, atau orang yang menakwilkan dengan makna yang tidak ditunjuki oleh hadits. Dan saya jelaskan bahwa tanda-tanda hari kiamat merupakan masalah ghaib yang wajib diimani sebagaimana adanya, tidak boleh mengingkarinya atau menjadikan tanda-tanda tersebut sebagai symbol kebaikan atau kejahatan, juga tidak boleh menjadikannya sebagai symbol munculnya hal-hal yang khurafat.

Ketika tanda-tanda kiamat yang dijelaskan banyak terdapat dalam hadits ahad, maka pada awal pembahasan saya rangkaikan satu pasal yang menjelaskan bahwa hadits ahad cukup sebagai hujjah. Hal ini sebagai bantahan bagi orang yang mengingkari kehujaan hadits ahad dan menyangka bahwa haits ahad tidak dapat dijadikan landasan aqidah.

Demikian juga pembahasan ini merupakan dakwah menuju keimanan kepada Allah dan hari akhir, juga pembenaran segala berita yang diungkapkan oleh Rasulullah  yang beliau tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, melainkan hanya dengan wahyu yang diturunkan kepadanya. Semoga sholawat dari Allah dilimpahkan kepadanya, keluarganya dan para sahabatnya, dan semoga Allah melimpahkan salam yang banyak kepadanya.

Pembahasan inipun merupakan dakwah untuk mempersiapkan diri setelah kematian, karena kiamat telah dekat dan telah banyak tanda-tanda yang nampak darinya. Jika salah satu tanda-tandanya yang besar muncul, maka tanda-tanda besar lainnya akan berturut-turut muncul bagaikan marjan (biji tasbih) pada sebuah rangkaian yang ikatannya putus. Jika matahari telah terbit dari barat, maka pintu taubat ditutup dan amal-amal ditutup (tidak berlaku), maka saat itu tidak bermanfaat lagi keimanan dan taubat, kecuali orang sebelumnya telah beriman atau bertaubat.

{... يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ...} (158) سورة الأنعام
"…pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya…" (QS. Al An'am: 158).

Dan saat itu:

{يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ مَا سَعَى.وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَن يَرَى. فَأَمَّا مَن طَغَى. وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى. وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى.فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى} (35-41) سورة النازعات
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. An Nazi'at: 35-41).

Hanya kepada Allah Yang Maha Agung kita memohon, Rabb 'Asy yang agung, semoga Dia menjadikan kita semua orang-orang yang selamat dari guncangan yang besar dan termasuk orang yang diberikan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. (Bersambung, Insya Allah).

Catatan Kaki:
(1) Ini adalah khutbatul Haajah yang diajarkan oleh Rasulullah  kepada para sahabatnya. Lihat kitab Khutbatul Haajah karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, cet. Maktabah Al Islami.

Khutbah ini terdapat dalam Sunan Ibn Majah, kitab An Nikah, bab Khutbatun Nikah dari riwayat Abdullah bin Mas'ud (1/609-610) tahqiq Fuad Abdul Baqi, cet. Daar Ihya'ut Turots Al Arobi, th. 1395 H.

Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad (7/272, no. 3721) tahqiq Ahmad Syakir. Beliau berkata: Sanad dari jalan Abu 'Ubaidah adalah lemah kerena munqathi' (terputus), sedangkan dari jalan Abul Ahwash 'Auf bin Nadlah Shahih karena mutashil (bersambung)" (Al Musnad, cet. Darul Ma'arif, Mesir, th. 1367 H).

Syaikh Al-Albani mengomentari jalan yang kedua (dalam riwayat Imam Ahmad) dengan perkataannya: "Shahih dengan syarat Muslim" (Lihat Khuthbatul Haajah, hal: 14).
Dan sebagian dari khutbah ini terdapat dalam Shahih Muslim, kitan Al Jumu'ah bab Khuthbatuhu  fi Jumu'ah (7/157, syarh An Nawawi), Penerbit. Darul Fikr, cet. 3,th. 1389 H.

(2) Shahih Muslim: Kitab Al Jumu'ah, bab Khuthbatuhu  fil Jumu'ah (7/153. Syarh An Nawawi); Sunan An Nasa'I dengan lafadz di dalam riwayat beliau kitab Sholatul 'Idain, bab Kaifal Khuthbah (3/188-189. Syarh As Suyuthi dan Hasyiyah As Sindi), Tashih Hasan Al Mas'udi, cet. Dar Ihya'ut Turots Al Arobi; Sunan Ibn Majah, Al Muqadimah, bab Ijtinabul Bida' wal Jidal (1/17) Tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi.

(3) Shahih Muslim, kitab Al Fitan wa Asyraathus Saa'ah bab Dzikrud Dajjal (18/63-65) dalam Syarh An Nawawi).

0 komentar:

ANDA MEMBUTUHKAN BIBIT MANGGA BERKWALITAS?

Kami Bibit Unggul Nursery menyediakan berbagai Bibit Mangga Berkwalitas, missal: Mangga Erwin/Irwin, Mangga Kiojay, Mangga Chokanam, mangga Namdokmay, Mangga Mahatir. Kami juga menyediakan Bibit Durian Monthong, Durian Bhineka Bawor, Jeruk Chokun, Jeruk Santang.

Segera Hubungi Kami di:

0852-2081-6455.

Lengkapi koleksi kebun Anda dengan Bibit Berkwalitas dari kami

Kami siap melayani pembelian(Grosir dan Eceran) bibit dari seluruh Indonesia dengan kwalitas bibit unggulan dan harga terjangkau.

Komentar Terbaru