Pengantar:
Segala puji hanya bagi Allah, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, keluarganya, serta para sahabatnya. Amma ba'du
Berikut adalah tulisan berseri (Insya Allah) tentang hari kiamat karya Syaikh Yusuf bin Abdillah bin Yusuf Al-Wabil hafizahullah. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kami untuk menyalinnya serta bermanfaat bagi kaum muslimin.Segala puji hanya bagi Allah, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, keluarganya, serta para sahabatnya. Amma ba'du
= = = = = =
MUQODIMAH
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta pertolongan, ampunan dan petunjuk kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} (102) سورة آل عمران
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imron: 102).{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا} (1) سورة النساء
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisa': 01).{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا} (70-71) سورة الأحزاب
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al Ahzab: 70-71).(1)Amma Ba'du;
Sesungguhnya Allah telah mengutus Nabi Muhammad dengan haq sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan sebelum hari kiamat tiba. Beliau tidak pernah meninggalkan kebaikan, kecuali menunjuki umat kepadanya, tidak juga meninggalkan kejelekan kecuali memberikan peringatan agar menjauhinya.{فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ} (7-8) سورة الزلزلة
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.(QS. Al Jalzalah: 7-8).
{أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَى علَى مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ. أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ. أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (56-58) سورة الزمر
Supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah ), atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'.(QS. Az-Zumar: 56-58).Nabi pernah bersabda di dalam khutbahnya:
بعثت أنا والساعة كهاتين
"Jarak antara diutusnya aku dan hari kiamat seperti dua jari ini"(Dalam hadits tersebut diterangkan):
وكان إذا ذكر الساعة احمرت وجنتاه, و علا صوته, واشتد غضبه, كأنه نذير جيش يقول صبحكم ومساكم
"Dan jika beliau menyebutkan hari kiamat, maka memerahlah pipi bagian atasnya, suaranya menjadi tinggi, dan beliau sangat marah, seakan-akan beliau adalah seorang komandan pasukan yang berkata, musuh akan datang kepada kalian di waktu pagi dan petang!"(2)."Pada suatu hari Rasulullah menerangkan tentang Dajjal, beliau merendahkan dan mengangkat suaranya sehingga kami menyangka dia berada di kebun kurma, lalu ketika kami pergi kepadanya, beliau mengetahui kedatangan kami, kemudian bertanya: 'Apa yang kalian perkarakan?' Kami menjawab: Wahai Rasulullah! Engkau telah menceritakan tentang Dajjal pagi tadi, lalu engkau merendahkan dan mengangkat suaramu sehingga kami menyangka dia berada di kebun kurma.Kemudian beliau berkata: 'Ada sesuatu yang lebih aku takutkanmenimpa kalian daripada Dajjal, jika ia keluar sementara aku ada di antara kalian, maka akulah yang akan menegakkan hujjah di depan kalian, dan jika ia keluar sementara aku tidak bersama kalian, maka setiap orang menegakkan hujjah atas dirinya sendiri, dan Allah adalah penolong bagi setiap muslim' (3).
Sebagian ulama telah menyusun beberapa tulisan tentang tanda-tanda hari kiamat, akan tetapi mereka tidak mencukupkan diri dengan hadits-hadits yang shahih, bahkan akan didapati mereka mengungkapkan berbagai riwayat tanpa menyinggung derajat hadits dari segi shahih dan dha'ifnya kecuali jarang sekali. Hal ini menjadikan orang yang menelaahnya merasa rancu, dia tidak dapat membedakan antara yang shahih dan tidak, demikian juga mereka tidak mengungkapkan penjelasan (syarh) hadits-hadits yang membutuhkan penjelasan, akan tetapi mereka rahimahumullah telah menghimpun banyak hadits dan telah melakukan berbagai pengorbanan untuk kita semua.
Diantara kitab-kitab yang dimaksud adalah:
2. An Nihaayah atau Al Fitan wal Malaahim, karya Al Hafizh Ibn Katsir yang wafat pada tahun 774 H, rahimahullah.
3. Al Isyaa'ah li Asyraathis Saa'ah, karya As Syarif Muhammad bin Rasul Al Husaini Al Barzanji yang wafat pada tahun 1103 H, rahimahullah.
4. Al Idzaa'ah lima Kaana wamaa Yakuunu baina Yadayis Saa'ah, karya Syaikh Muhammad Shidiq Hasan Al Qanuji yang wafat pada tahun 1307 H, rahimahullah.
5. Ithaaful Jamaa'ah bimaa Jaa-a fil Fitan wal Malaahim wa Asyraatis Saa'ah, karya Syaikh Hamud bin Abdillah At Tuwaijiri AN Najdi dan beliau masih hidup hafizahullah.
Dan karya-karya lainnya yang berbicara tentang tanda-tanda hari kiamat.
{... يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ...} (158) سورة الأنعام
"…pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya…" (QS. Al An'am: 158).Dan saat itu:
{يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ مَا سَعَى.وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَن يَرَى. فَأَمَّا مَن طَغَى. وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى. وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى.فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى} (35-41) سورة النازعات
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS. An Nazi'at: 35-41).Catatan Kaki:
Khutbah ini terdapat dalam Sunan Ibn Majah, kitab An Nikah, bab Khutbatun Nikah dari riwayat Abdullah bin Mas'ud (1/609-610) tahqiq Fuad Abdul Baqi, cet. Daar Ihya'ut Turots Al Arobi, th. 1395 H.
Dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad (7/272, no. 3721) tahqiq Ahmad Syakir. Beliau berkata: Sanad dari jalan Abu 'Ubaidah adalah lemah kerena munqathi' (terputus), sedangkan dari jalan Abul Ahwash 'Auf bin Nadlah Shahih karena mutashil (bersambung)" (Al Musnad, cet. Darul Ma'arif, Mesir, th. 1367 H).
Syaikh Al-Albani mengomentari jalan yang kedua (dalam riwayat Imam Ahmad) dengan perkataannya: "Shahih dengan syarat Muslim" (Lihat Khuthbatul Haajah, hal: 14).
Dan sebagian dari khutbah ini terdapat dalam Shahih Muslim, kitan Al Jumu'ah bab Khuthbatuhu fi Jumu'ah (7/157, syarh An Nawawi), Penerbit. Darul Fikr, cet. 3,th. 1389 H.
(3) Shahih Muslim, kitab Al Fitan wa Asyraathus Saa'ah bab Dzikrud Dajjal (18/63-65) dalam Syarh An Nawawi).
0 komentar:
Post a Comment