HUKUM MENINGGALKAN SUNNAH (Bag:4)

Terus-menerus meninggalkan sunnah, nantinya akan muncul kebencian terhadap sunnah itu sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

فمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي

“Barangsiapa yang membenci sunnahku maka dia bukan dari golonganku.”


PENGINGKARAN BAGI YANG MENINGGALKAN SUNNAH

Sebagai contoh dalam pelaksanaan sholat berjama’ah, bahwa jumhur ‘Ulama berpendapat tentang sunnahnya merapatkan shaf dan mengingkari orang yang menyelisihinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ ، فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوْفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ

“Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena lurusnya shaf-shaf termasuk kesempurnaan sholat.” Hr. Bukhari dan Muslim, dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لَتُسَوُّنَّ صُفُوْفَكُم أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ وَجَُوْهِكُم

“Sungguh-sungguh kalian luruskan shaf-shaf kalian, atau sungguh-sungguh Alloh akan (menjadikan) berselisih diantara wajah-wajah kalian.” (HR.Bukhari (717) dan Muslim (436), dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu. Dalam riwayat lain : “Diantara hati-hati kalian.”

Maknanya, kata Al-Imam Nawawi rahimahullah , yaitu Alloh akan meletakkan permusuhan dan kebencian diantara kalian dan berselisihnya hati-hati kalian. Karena berselisihnya mereka dalam shaf adalah perselisihan secara lahir yang menjadi sebab perselisihan secara batin. (Syarah Shahih Muslim, 4/157).

Al-Imam Bukhari dalam kitab shahihnya menulis bab : Bab Dosa Bagi Orang Yang Tidak Menyempurnakan Shaf, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwa ketika dia datang ke Madinah, dikatakan kepadanya : “Apa yang engkau ingkari dari kami sejak engkau bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ?” Lalu diapun menjawab : “Aku tidak mengingkari sesuatupun kecuali bahwa kalian tidaklah menegakkan/menyempurnakan shaf-shaf kalian.”

Juga dalam perihal keutamaan shaf pertama. Dimana shaf yang terbaik adalah shaf pertama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

خَيْرُ صُفُوْفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا

“Sebaik-baik shaf lelaki adalah shaf pertama.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فَي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لاَسْتَهَمُوْا

“Seandainya mereka tahu keutamaan yang diperoleh pada shaf yang pertama, niscaya mereka akan mengundi untuk mendapatkannya.” (HR. Al-Bukhari (721) dan Muslim (437) ).

Sampai-sampai tatkala seorang senantiasa tertinggal dari shaf pertama, itupun mendapat pengingkaran yang keras. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَخَلَّفُوْنَ عَنِ الصَّفِّ الأَوَّل حَتَّى يُخَلِّفُهُمُ الله

“Senantiasa suatu kaum tertinggal dari shaf pertama, sehingga Alloh meninggalkan mereka dineraka.” (HR. Abdur Razzaq dalam Al-Mushannaf (2/52) dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha).

Dalam HR. Muslim dalam shahih-nya, dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat para sahahabatnya terlambat – dan dalam riwayat lain : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat sekelompok orang berada dibelakang Masjid.” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada mereka :

تَقَدَّمُوْا ، فَائْتَمُّوْا بِي ، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ ، لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُوْنَ حَتَّى يُأَخِّرُهُمُ اللهُ

“Majulah kalian, ikutilah aku dan hendaklah orang setelah kalian mengikuti kalian. Senantiasa suatu kaum selalu dibelakang (akhir) sehingga Alloh mengakhirkan mereka.”

Al-Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarahnya :
“Maksudnya : Sehingga Alloh akan mengakhirkan mereka dari rahmat-Nya atau keagungan keutamaan-Nya dan ketinggian derajat serta ilmu dan selainnya.”

Itulah bentuk peringatan/pengingkaran dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang kerugian bagi orang yang senantiasa melambatkan/mengakhirkan masuk dalam sahalat berjama’ah.