Perubahan Berat Dalam Pengepakan

PERUBAHAN BERAT DALAM PENGEPAKAN
Oleh: Lajnah Ad Daimah, KSA

Pertanyaan ke 3 dari fatwa no 16816

Soal: Para pedagang sayuran dan buah-buahan biasa mengosongkan kardus tempat sayuran dan buah-buahan serta mengisinya dengan guntingan kertas dan karton, baru kemudian meletakkan sayuran dan buah-buahan di atasnya dimana pembeli tidak dapat melihatnya. Yang dia (pembeli) tahu bahwa kardus tersebut penuh dengan sayuran atau buah-buahan. Kemudian pembeli ini membeli sayuran atau buah-buahan itu dengan hitungan harga kardus penuh. Ketika sampai di rumah dan membuka isinya, dia mengetahui adanya kecurangan, dimana buah-buahan atau sayur-sayuran itu hanya sedikit sekali yang ada di dalam kardus. Hal ini terjadi hampir pada semua pedagang sayuran dan buah-buahan, wallahu a'lam. Kita tidak diberi hujan melainkan karena alas an tersebut. Demikian juga dengan orang asing yang baru masuk Islam atau orang yang ingin masuk Islam lalu dia melihat kecurangan semacam itu, mungkin dia mengira hal itu bagian dari Islam sehingga kemudian dia berpaling darinya. Lalu bagaimanakah hukum yang demikian?

Jawaban: Tidak diperbolehkan memasukkan hal-hal yang dapat mengelabui pembeli ke dalam kardus pembungkus sayuran atau yang lainnya, yang akan dikira oleh pembeli sebagai barang dagangan padahal sebenarnya tidak demikian. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam:

من غشنا فليس منا

"Barangsiapa yang menipu kami, maka dia tidak termasuk golongan kami" (HR. Muslim 1/291 no. 279 dalam Syarh An-Nawawi; Al Hakim 2/11 no. 2153; Ibn Hibban no. 5559; Ibn Majah no. 2225; Ad Darimi no. 2544; Ahmad no. 15833).

Wabillahi taufiq, dan mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad, keluarga, serta para sahabatnya.

Al Lajnah Daimah Lil Buhuts Al 'Ilmiyyah Wal Ifta'
Ketua: Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz
Anggota: Abdul Aziz Alu Syaikh
Anggota: Bakr Abu Zaid
Anggota: Sholih Fauzan Al Fauzan
Anggota: Abdullah bin Ghudayan

-->

Sumber: Majmu' Fatawa, Kitabul Buyu'.